Mengenal Pompa Berdasarkan Prinsip dan Cara Kerjanya (Bagian 3)
Selain ke empat jenis pompa sebelumnya, masih banyak jenis pompa lainnya jika kita klasifikasikan berdasarkan prinsip dan cara kerjanya. Berikut adalah diantaranya:
- Positive Displacement Pump (Pompa desak)
Dalam pompa desak, isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan bagian tekan akan mengalami perubahan yang kemudian dipisahkan dari bagian pompa. Perpindahan zat cair dalam pompa kreja desak ini didasarkan dari pembesaran saat kerja isap dan pengecilan pada saat kerja kempa untuk kemudian kembali masuk ke ruang dalam pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan akan sebanding dengan kecepatan pergerakan atau putaran. Kapasitas pompa esar secara umum tidak akan dapat dipengaruhi oleh tekanan yang dibangkitkan head dalam pompa. Total head yang dihasilkan pompa ini bahkan tidak bergantung pada kecepatan putaran. Pompa jenis ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
– Pompa desak gerak bolak-balik (oscilating pump), dengan contohnya adalah piston/plunger.
– Ada juga pompa desak berputar atau dorary displacement pump. contoh dari pompa rotary displacement pump adalah roatary pump, spiral pumps, gear pump, dan lain sebagainya.
- Pompa elektromagnetik atau electromagnetic pump
Electromagnetic pump memiliki cara kerja suatu kekuatan yang diberikan pada konduktor yang membawa arus dalam medan magnet. Pompa ini bergantung pada kerja langsung pada medan magnet tersebut. Dengan begitu, penggunaan dari jenis pompa inipun menjadi sangat terbatas hanya pada cairan metal saja.
- Hidraulic pump atau pompa hidrolik
Jenis pompa hidrolik ini menggunakan energy kinetik dari cairan yang dipompakan pada sebuah kolom. Energi tersebut didorong dengan sebuah hantaman mendadak sehingga menjadi energy tekan. Meskipun lambat, sebenarnya pompa hidrolik terkenal akan flesibilitasnya, bentuknya yang sederhana dan hemat dalam biaya pembuatan sistemnya, mudah mengontrol over load pada pompa dengan relief valve, dan juga dapat melipat gandakan daya.